Jumat, 01 Juni 2018

EMBEDDED QUESTION, CONDITIONAL SENTENCES, COMPARISONS

  A.    EMBEDDED QUESTIONS
Menggabungkan dua pertanyaan (Questions) atau pertanyaan dan pernyataan (statement, baik positif maupun negatif) menjadi satu. Pertanyaan yang “ditanamkan” (embedded) biasanya adalah pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya (Question words) yang biasanya adalah salah satu dari 6W 1 H: What, When, Where, Which, Who, Whose, dan How.

Embedded question dengan pertanyaan
Pertanyaan tempat ditanamkannya “embedded question” biasanya adalah Yes/No question (pertanyaan yang hanya perlu dijawab dengan “Yes” atau “No”:

Where do you live? Can you tell me?
Can you tell me where you live?
Where does she work? Do you know?
Do you know where she works?
What did they say? Do you remember?
Do you remember what they said?

Susunan “embedded question” nya berubah, verba bantu do/does/diddibuang dan verbanya berubah (work = works; say = said). Kalau embedded question nya mengandung salah satu dari am/is/are/was/were, maka am/is/are/was/were itu tidak lagi diletakkan di depan pronomina/nomina-nya, tetapi diletakkan di belakangnya:

What is your name? Can you tell me?
Can you tell me what your name is?
How is your mother? May I know?
May I know how your mother is?
Where were they last night? Do you know?
Do you know where they were last night?

Embedded question dengan pernyataan
Pernyataan (statement) ini bisa positif dan negatif. Kaidah-kaidah (rules) penggabungannya sama dengan A:

How did the Egyptians build the Sphinx? I wonder
I wonder how the Egyptians built the Sphinx
How long did it take the Chinese to complete the Great Wall? I’m not sure
I’m not sure how long it took the Chinese to complete the Great Wall
What is “bouillon”? I don’t know
I don’t know what “bouillon” is
Who is the inventor of the computer? I want to know
I want to know who the inventor of the computer is

Seperti terlihat pada contoh-contoh diatas, tak ada tanda tanya yang diletakkan di akhir kalimat yang sudah digabungkan. Kalimat-kalimat itu dimulai dengan pernyataan (I wonder, I don’t know, etc). Berbeda dengan kalimat-kalimat gabungan yang ada di A yang semuanya dimulai dengan pertanyaan.

  B.     CONDITIONAL TENSES
Bentuk kalimat bahasa Inggris untuk menyatakan pengandaian. Dalam bahasa Indonesia, kita sering mengucapkan kalimat yang mana tujuannya untuk mengandaikan sesuatu hal yang telah terjadi atau akan terjadi.

Terdapat tiga jenis (type) conditional sentences, yaitu sebagai berikut:
Type
Fungsi
Rumus Conditional Sentences
Type 1(Hypothetical Conditionals)

Mendeskripsikan situasi pengandaian yang mana situasinya hanya ada di imajinasi kita saja, tidak nyata. Klausa if ditemani oleh kalimat simple past.
§  If + S + were / verb 2 + O,
§  S + would + base verb + O.

Type 2
(Past Hypothetical Conditionals)
Mendeskripsikan situasi pengandaian di masa lalu dan tidak mungkin bisa terjadi karena sudah berlalu. Klausa if ditemani oleh kalimat past perfect.
§  If + S + had + past participle + O,
§  S + would + have + past participle + O.

Type 3
(Future Hyphothetical Conditionals)
Mendeskripsikan prediksi  tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Klausa if ditemani oleh kalimat simple present.
§  If + S + be /  verb 1 + O,
§  S + will / be going to + base form + O.

Berikut ini contoh kalimat conditional sentences type 1, 2, dan 3:
Tipe & Rumus
Contoh Kalimat
Type 1 (Hypothetical Conditionals)

§  If + S + were / verb 2 + O,
§  S + would + base verb + O.


§  If you were on an escape from police, you would get caught right away.
§  If Adam Levine proposed to me, I would go crazy
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi pengandaian yang tidak nyata dan hanyalah imajinasi saja.
Type 2(Past Hypothetical Conditionals)

§  If + S + had + past participle + O,
§  S + would + have + past participle + O.
§  If I had met you earlier, I would have chosen you as my lover.
§  If we had known that the product was fake, we would not have bought it.
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata yang telah terjadi di masa lalu dan tidak mungkin dapat diubah.
Type 3 (Future Hyphothetical Conditionals)

§  If + S + to be /  verb 1 + O,
§  S + will / to be going to + base form + O.
§  If we study hard, we will be successful to get into our dream universities.
§  If tomorrow does not rain, I am not going to use my car.
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata yang mungkin terjadi di masa depan (prediksi).

Future Conditional vs Hypothetical Conditional
Kedua jenis conditional sentences ini kadang sulit untuk dibedakan. Berikut hal yang perlu diingat untuk bisa membedakannya:
Future Conditional
Hypothetical Conditional
Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang mungkin terjadi dan prediksi atas apa yang terjadi akibat situasi tersebut di masa depan.
Contoh:
If the president candidates are both unqualified in the next election, I am not going to use my vote. Kejadian tersebut mungkin terjadi di masa depan melihat situasi politik negara saat ini.
Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang tidak mungkin terjadi, dimana situasi tersebut sulit untuk terjadi atau tidak mungkin akan terjadi.
Contoh:
If  I won the lottery, I would not work anymore.
Kejadian tersebut sulit untuk terjadi karena kemungkinannya sangat kecil.

Susunan Conditional Sentence
Kalimat pengandaian mempunyai ciri-ciri penyusunan, yaitu sebagai berikut:
Perbedaan susunan klausa tidak mengubah arti kalimat.


§  If you were a singer, I would come to your concert.
§  I would come to your concert if you were a singer.
Kedua kalimat tersebut mempunyai arti yang sama.
Apabila klausa if berada sebelum klausa lainnya, tanda koma (,) harus digunakan. Sebaliknya apabila klausa if adalah klausa kedua, tanda kom (,) tidak perlu ada.
§  If you had come to my party, you would have got a doorprize.
§  You would have got a doorprize if you had come to my party.

  C.    COMPARISONS
Degrees of comparison memiliki tiga tingkatan, yaitu positif (tingkat biasa), komparatif (tingkat lebih/perbandingan), dan superlative (tingkat paling).
                                               
Example :
Positive           : No other drink is as nutrious as milk
Comparative : No other drink is more nutrious than milk
Superlative    : Milk is the most nutrious drink

Berikut ini merupakan tipe perubahan bentuk kalimat dengan menggunakan degrees of comparison:

Tipe I: Tingkat perbandingan dua orang dan benda
Positive         :  Subject + Verb + As + Positive Adjective + As + Object
Comparative:  Subject + Verb + Not + Comparative Adjective + Than + Object

For example :
Positive          : Rani is as beautiful as Heni
Comparative : Rani is not more beautiful than Heni

Tipe II : Tingkat Perbandingan Tipe Negative
Positive : Subject + Verb + Not + So + Positive Adjective + As + Object

For example :
Sinta is not so attractive as Santi
Money is not so useful as knowledge

Tipe III : Tingkat Perbandingan Dua Orang atau Lebih
Positive           :  No other + Subject + Verb + So + Positive Adjective + As + Object
Comparative :  Subject + Verb + Comparative Adjective + Than Any Other + Object
Superlative    :  Subject + Verb + The + Superlative Adjective + All + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          : No other girl is so beautiful as Dian
Comparative : Dian is more beautiful than any other girl
Superlative   : Dian is the most beautiful of all girls

Tipe IV : Tingkat Perbandingan Dua (atau Lebih) Orang atau Benda
Positive         :  Very few + Subject + Verb + As + Positive Adjective + As + Object
Comparative: Subject + Verb + Comparative Adjective + Than Most Other + Object
Superlative  : Subject + Verb + One of + The + Superlative Adjective + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          :  Very few countries in the world are as rich as Amerika
Comparative :  Amerika is richer than most other countries in the world
Superlative   :  Amerika is one of the richest countries in the world

Tipe V : Tingkat Perbandingan Dua (atau Lebih) Orang atau Benda
Positive          : Some + Plural Noun (Subject) + Verb + At Least + As + Positive Adjective +  As + Object
Comparative : Subject + Verb + Not + Comparative Adjective + Than Some Other + Plural Noun (Object)
Superlative   : Subject + Verb + Not + The + Superlative Adjective + of All + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          :   Some Indonesians are at least as great as Soekarno
Comparative :  Soekarno is not greater than some other Indonesians
Superlative   :  Soekarno is not greatest of all Indonesians

Refensi :

Riggenbach H. & Samuda V. (2000). Grammar Dimensions 2: Form, Meaning, and Use. Boston: Heinle & Heinle
Hotben D. Lingga. Advanced English Grammar for TOEFL Preparation. Niaga Swadaya.
Mara Santoni. 2015. Infinitives Grammar. Ourboox Unique.

Minggu, 15 April 2018

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

PRESENT PERFECT TENSE
Usage (Kegunaan)
Menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang mulai terjadi pada waktu lampau hingga masa sekarang. Keterangan waktu (adverb) yang sering digunakan antara lain :
Since = sejak
For = selama
Mengungkapkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa kini. Keterangan waktu (adverb) yang sering digunakan antara lain:
Already = sudah
Recently = baru-baru ini
Lately = akhir-akhir ini
So far = hingga kini

Formula (Rumus)
  I/You/We/They + Have + Past Participle
  He/She/It           + Has   + Present Participle


Positive Sentence (Kalimat Positif)
S + Have / Has + V3 + O/Adv
      Contoh :
We have gone to Surabaya.
I have read a story book.
He has bought the rulers.
She has seen an accident in the street.
Negative Sentence (Kalimat Negatif)
S + Have/Has + Not + V3 + O/Adv
      Contoh :
I have not (haven’t) received a prize.
They have not (haven’t) played football.
He has not (hasn’t) spoken English.
It hasn’t slept in the stable.

Interrogative Sentence (Kalimat Pertanyaan)
Positive Interrogative (pertanyaan positif)
Have / Has + S +V3 + O/Adv?
      Contoh :
Have you met your friend, Ayu?
Have we eaten in the kitchen?
Has he sung a song well?
Has she understood the lesson?

Negative Interrogative (pertanyaan negative)
Have/Has + not + S + (not) + V3 + O/Adv?
      Contoh :
Have not (haven’t) you written a letter?
Or, Have you not wr itten a letter?
Haven’t they learnt the English leson?
Has he not heard the music?
Hasn’t she found my red hat?

PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Usage (Kegunaan)
Digunakan untuk menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah di mulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.
Bentuk waktu ini lebih jelas penggunaannya jika digunakan keterangan waktu yang menggunakan kata depan since atau for.

Formula (Rumus)
Positive Sentence (Kalimat Positif)
Untuk subjek I, We, You They : S + Have been + V1 + ing
Untuk subjek He, She, It          : S + Has been + V1 + ing
      Contoh :
She has been studying for three hours.
We have been living her since 2003.

Negative Sentence (Kalimat Negatif)
Untuk subjek I, We, You They : S + Have + not + been + V1 + ing
Untuk subjek He, She, It          : S + Has + not +been + V1 + ing

Contoh :
She has not been studying for three hours.
We have not been living her since 2003.

Interrogative Sentence (Kalimat Pertanyaan)
Untuk subjek I, We, You They : Have + Subjek + been + V1 + ing ?
Untuk subjek He, She, It          : Has + Subjek + been + V1 + ing ?

Contoh :
Has she been studying for three hours ?
Have we been living here since 2003 ?

PAST PERFECT TENSE
Usage (Kegunaan)
Menyatakan suatu perbuatan atau keadaan yang telah terjadi di waktu lampau sebelum suatu perbuatan atau keadaan lain terjadi.
Contoh :
My mother had cooked the soup before I left.
He had been here when we came.
Digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam bentuk simple past tense yang menggunakan kata Tanya why.
Contoh :
Why did dhe want go to there?
Because she had never been there before.

Formula (Bentuk)
Kalimat Verbal
Positife Sentence (Kalimat Positif)
Subyek + Had + Past Participle (V3)
Contoh :
-She had slept when I came last night.
-We had copied the lesson before our teacher came to the class.
2. Negative Sentence (Kalimat Negative)
Subyek + Had + Not + Past participle (V3)
Contoh :
-She had not slept when I came last night.
-We had not copied the lesson before our teacher came to the class.
3. Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)
Had + Subyek + Past Participle (V3)
Contoh :
-Had she slept when I came last night?
-Had we copied the lesson before our teacher came to the class?
Kalimat Nominal
1. Positife Sentence (Kalimat Positif)
Subyek + Had + Been + Non Verb
Contoh :
-I had been there when the accident happened.
-She had been a doctor when he went abroad.
Negative Sentence (Kalimat Negative)
Subyek + Had + Not + Been + Non Verb
Contoh :
-I had not been there when the accident happened.
-She had not been a doctor when he went abroad.
Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)
Had + Subyek + Been + Non Verb ?
Contoh :
-Had I been there when the accident happened?
-Had she been a doctor when he went abroad?

PAST PERFECT CONTINUOS TENSE
Usage (Kegunaan)
Untuk menyatakan suatu perbuatan atau keadaan yang telah dimulai dan masih berlangsung di waktu lampau.
Untuk menyatakan keadaan atau peristiwa dengan menggunakan bentuk Non Verb (bukan kata kerja) maka sebelum non verb ditanbah dengan “being” yang berfungsi sebgai pengganti kata kerja.
Contoh :
They had been being very happy after I gave them much money.

Formula (Bentuk)
Positive Sentence (Kalimat Positif)
Subyek + Had + Been + V1 + Ing
Contoh :
- They had been living here for three years when I came.
-She had been being sick for two days when we went to Jakarta.

Negative Sentence (Kalimat Negative)
Subyek + Had + Not + Been + V1 + Ing
Contoh :
- They had not been living here for three years when I came.
-She had not been being sick for two days when we went to Jakarta.

Interrogative Sentence (Kalimat Tanya)
Had + Subyek + Been + V1 + Ing?
Contoh :
- Had they been living here for three years when I came?
-Had she been being sick for two days when we went to Jakarta?

Subject-Verb Agreement
Pengertian Subject Verb Agreement
Agreement berarti kesesuaian. Kata lain dari agreement adalah concord. Sedangkan Subject Verb Agreement adalah kesesuian antara subjek dengan kata kerja dalam sebuah kalimat. Sebuah kata kerja harus sesuai dengan subyeknya.
Contoh :
The cat eats fish
Cat = singular subject
Eats = singular verb
The cat eats fish
Cats = plural subject
Eats = plural verb

Aturan Subject Verb Agreement
Singular – Plural
Prepositional Phrares
Conjustion ‘and’
Expressions Of Quantity
Agreement After Certain Words
Interrupting Phrases
There and Here

Sumber :
Gumpol W.Y, MASTERY OF SIXTEEN TENSES, KANISIUS, 1995.
A.Faidlal Rahman Ali, SE. Par, CARA CEPAT BELAJAR 16 TENSES, PUSTAKA WIDYATAMA, Yogyakarta.

Rabu, 11 April 2018

Tugas I Etika Dan Profesionalisme TSI

Tools atau perangkat forensik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan
suatu pengaksesan data. Perangkat ini digunakan untuk mencari berbagai informasi dalam hard
drive, serta bisa membobol password dengan memecahkan kode dari enkripsi. Yang digunakan
pada IT forensik dibedakan menjadi 2 yaitu hardware dan software.
Untuk dapat membaca secara lengkap silahkan Klik : ini

Minggu, 01 April 2018

TUGAS 1 BAHASA INGGRIS

Simple Present Tense
A. Kegunaan
1. Untuk menyatakan hal-hal yang bersifat umum.
Contoh : The sun  rises in the east.
There are twelve months in a year.
A ball is round.
2. Untuk menyatakan suatu kebiasaan yang dilakukan sekarang.
Contoh : He studies English every day.
They work in the office.
She gets up early every morning.
3. Untuk menyatakan suatu kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
Contoh : The bus leaves tomorrow morning.
I go to your house next week.
He arrives in Holland next month.
4. Untuk menyatakan perintah atau permintaan.
Contoh : Please let us do the work.
Get out of the room!.
Call the police if you want.
5. Untuk menyatakan larangan atau peringatan.
Contoh: Don’t open the door!.
Don’t go!.
Don’t tell him about it!.
B. Pola Kalimat
1. Kalimat dengan pola to be : is,am,are.
a. Kalimat positive dengan rumus :
(+) S + is/am/are + adj/adv/n
Contoh : I am happy
  You are happy
  She is happy
  He is happy
  We are happy
  They are happy
  It is happy
b. Kalimat negative dengan rumus:
(-) S + is not/am not/are not + adj/adv/n
Contoh : I am not happy
  You are not happy
  She is not happy
  He is not happy
  We are not happy
  They are not happy
  It is not happy
c. Kalimat interrogative dengan rumus:
(?) Is/am/are + S + adj/adv/n
Contoh : Am I happy?
  Are you happy?
  Is she happy?
  Is he happy?
  Are we happy?
  Are they happy?
  Is it happy?
d. Kalimat negative-interrogative dengan rumus:
(-?) Isn’t/Aren’t + S + adj/adv/n
Contoh : Aren’t I happy?
  Aren’t you happy?
  Isn’t she happy?
  Isn’t he happy?
  Aren’t we happy?
  Aren’t they happy?
  Isn’t it happy?
2. Kalimat dengan pola infinitive : V1 (s/es/ies)
a. Kalimat positive dengan rumus:
(+) S + V1 (s/es/ies)
Contoh : I eat
  You eat
  She eats
  He eats
  We eats
  They eats
  It eats
b. Kalimat negative dengan rumus:
(-) S + do not/does not + V1
Contoh : I do not eat
  Youdo not eat
  She does not eats
  He does not eats
  We do not eats
  They do not eats
  It does not eats
c. Kalimat interrogative dengan rumus:
(?) Do/Does + S +V1
Contoh : Do I eat?
  Do you eat?
  Does she eats?
  Does he eats?
  Do we eats?
  Do they eats?
  Does it eats?
d. Kalimat negative-interrogative dengan rumus:
(-?) Don’t/Doesn’t + S + V1
Contoh : Don’t I eat?
  Don’t you eat?
  Doesn’t she eats?
  Doesn’t he eats?
  Don’t we eats?
  Don’t they eats?
  Doesn’t it eats?

Present Continuous Tense
A. Kegunaan
1. Untuk menyatakan peristiwa atau kegunaan yang sedang berlangsung saat sekarang.
Contoh : I am eating now.
He is sleeping now.
They are drinking at this moment.
2. Untuk menyatakan peristiwa atau kegiatan ang sedang berlangsung saat sekarang ketika peristiwa atau kejadian lain terjadi.
Contoh : She is talking to someone when we meet her.
Jack is studying when I phone him.
3. Untuk menyatakan suatu rencana yang akan segera dilakukan di masa datang. Dalam hal ini, keterangan waktu seperti:; tonight, tomorrow, next,…… mutlak digunakan.
Contoh : They are leaving for Jakarta tomorrow.
She is riving at the airport at 10 o’clock tomorrow morning.
4. Dengan pola be going to untuk menyatakan suatu kegiatan yang akan dilakukan di masa datang.
Contoh : He is going to meet me next week.
We are going to hunt tomorrow.

B. Pola Kalimat
1. Kalimat positive dengan rumus:
(+) S + is/am/are + V1-ing
Contoh : I am reading
         You are reading
         She is reading
         He is reading
         We are reading
         They are reading
        It is reading
2. Kalimat negative dengan rumus:
(-) S + is not/am not/are not + V1-ing
Contoh : I am not reading
           You are not reading
         She is not reading
         He is not reading
         We are not reading
         They are not reading
         It is not reading
3. Kalimat interrogative dengan rumus:
(?) Is/am/are + S + V1-ing
Contoh : Am I reading?
         Are you reading?
         Is she reading?
         Is he reading?
         Are we reading?
         Are they reading?
         Is it reading?
4. Kalimat negative-interrogative dengan rumus:
(-?) Isn’t/aren’t + S + V1-ing
Contoh : Aren’t I reading?
         Aren’t you reading?
         Isn’t she reading?
         Isn’t he reading?
         Aren’t we reading?
        Aren’t they reading?
         Isn’t  it reading?

Simple Past Tense
A. Kegunaan
1. Untuk menyatakan suatu aktivitas atau kegiatan yang terjadi pada waktu lampau.
Contoh :  I visited Bali last year.
   John saw a good movie last night.
   Their friends were here yesterday.
2. Untuk menyatakan suatu kebiasaan yang dilakukan di masa lampau.
Contoh : We used to have three rabbits.
   Miftah always read holy Qur’an at night.
B. Pola Kalimat
1. Pola kalimat menggunakan kata kerja Verb-2:
  Kalimat positive dengan rumus:
  (+) S + V-II + Object
  Contoh : John watched television last night.
    You went to school yesterday.
  Kalimat negative dengan rumus:
  (-) S + Did + Not + V-1 + Object
  Contoh : John did not watch television last night.
    You did not go to school yesterday.
  Kalimat interrogative dengan rumus:
  (?) Did + S + V-1 + Object
  Contoh : Did john watch television last night?
     Did you go to school yesterday?
  Kalimat negative-introgative dengan rumus:
  (-?) Did + S + Not + V-1 + Object
  Contoh : Did john not watch television last night?
     Did you not go to school yesterday?
2. Pola kalimat menggunakan Be (was, were):
  Kalimat positive dengan rumus:
  (+) S + Be (was/were) + Adj/adv/n
  Contoh :He was very busy yesterday.
    They were at library last night.
  Kalimat negative dengan rumus:
  (-) S + Be (was/were) + Not + Adj/adv/n
  Contoh : He was not very busy yesterday.
     They were not at library last night.
  Kalimat interrogative dengan rumus:
  (?) Be (was/were) + S + Adj/adv/n
  Contoh : Was he very busy yesterday?
     Were they at library last night?
  Kalimat negative-introgative dengan rumus:
  (-?) Be (was/were) + S + Not + Adj/adv/n
  Contoh : Was he not very busy yesterday?
     Were they not at library last night?


Past Continuous Tense
A. Kegunaan
1. Untuk menyatakan suatu aktivitas yang sedang berlangsung pada waktu tertentu dimasa lampau.
Contoh : Ali was calling his honey yesterday at eight o’clock.
  Dina was watching television at nine last night.
2. Untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung ketika kejadian lain menyusul atau terjadi pada mas alampau.
Contoh : Gunawan was watching television when his father came.
  He was going to school when they met john.
3. Uuntuk menyatakan peristiwa yang sedang berlangusng ketika kejadian lain juga terjadi secara bersamaan pada masa lampau.
Contoh : He was reading the book while has drinking a cup of tea.
I was writing th letter while she was crying.
B. Pola Kalimat
1. Pola kalimat menggunakan kata kerja (Verb-ing)
Kalimat positive dengan rumus:
  (+) S + Be (was/were) + V-ing + Object
  Contoh :She was studying englisht yesterday night.
   My mother was cooking.
 Kalimat negative dengan rumus:
   (-) S + Be (was/were) + Not + V-ing + Object
    Contoh : She was not studying englisht yesterday night.
      My mother was not cooking.
  Kalimat interrogative dengan rumus:
    (?) Be (was/were) + S + V-ing + Object
    Contoh : Was she studying englisht yesterday night?
      Was my mother cooking?
  Kalimat negative-introgative dengan rumus:
    (-?) Be (was/were) + S + Not + V-ing + Object
    Contoh : Was she not studying englisht yesterday night?
      Was my mother not cooking?
2. Pola kalimat menggunakan Be (was/were)
 Kalimat positive dengan rumus:
 (+) S + Be (was/were) + Adj/adv/n
  Contoh : They were happy
    They were at library.
  Kalimat negative dengan rumus:
  (-) S + Be (was/were) + Not + Adj/adv/n
  Contoh :They were not happy.
     They were not at library.
  Kalimat interrogative dengan rumus:
  (?) Be (was/were) + S + Adj/adv/n
  Contoh : Were they happy?
     Were they at library?
  Kalimat negative-introgative dengan rumus:
  (-?) Be (was/were) + S + Not + Adj/adv/n
  Contoh : Were they happy?
     Were they not at library?


Sumber :  Gumpol W.Y., MASTERY OF SIXTEEN TENSES, KANISIUS, 1995.
    Isnaeni Lucky, Panduan Lengkap 16 TENSES, PT. Tangga Pustaka, Jakarta, 2010.

Rabu, 10 Januari 2018

JURNAL AUDIT TUGAS 4

ABSTRAK

Tujuan Penulisan, ialah untuk mengetahui tingkat kapabilitas pada biro TI BPK RI. Melakukan analisa terhadap pencapaian tingkat kapabilitasnya dengan lembaga sejenis lainnya pada negeri lain, serta membantu BPK menerapkan tata kelola TI berstandar internasional. Metodologi yang digunakan ialah kerangka kerja COBIT 5 sebagai panduan pengukuran tingkat kapabilitas. Hasil yang dicapai bahwa tingkat kapabilitas BPK saat ini yaitu 2,162 yang berarti berada pada Klik Disini

Rabu, 27 Desember 2017

MAKALAH AUDIT TUGAS 3

Dalam pembangunan dan pengembangan e-Government khususnya Perangkat Lunak Aplikasi
untuk mendukung pelayanan pemerintah telah mendorong upaya peningkatan kinerja dan
pelayanan. Namun penyediaan Sistem Elektronik pada setiap instansi pemerintah belum ada
standarisasi, mengakibatkan banyak duplikasi data, platform teknologi serta format mendata.
Sehingga sulit untuk menentukan sumber data akurat yang dapat digunakan untuk validasi atau
verifikasi data. Selain itu masalah komunikasi data antar sistem informasi yang berbeda platform
teknologi pada instansi pemerintahan juga turut menjadi masalah dalam integrasi sistem
elektronik. Untuk melakukan integrasi antar Sistem Elektronik Instansi Penyelenggara Negara,
harus ada solusi dalam mengatasi masalah keragaman data dan platform teknologi, yaitu dengan
menerapkan metode interoperabilitas sistem elektronik. Setiap sistem informasi pada suatu
organisasi akan memiliki perbedaan platform database, aplikasi, dan bahasa pemrograman.
Dengan demikian proses transaksi informasi antar sistem informasi akan menjadi terhambat karena
masalah ketidak sesuaian platform sistem, struktur data, sintak perintah dan konsep informasi.
Hambatan tersebut dapat diatasi melalui pengembangan interoperabilitas antar sistem informasi,
karena dengan menggunakan metode interoperabilitas, pertukaran informasi secara lebih luas
dapat dilakukan. Selain itu metode interoperabilitas menerapkan teknologi standar terbuka yang
dapat diakses oleh beragam platform teknologi informasi, sehingga tidak memiliki ketergantungan
terhadap suatu vendor. Untuk menjelaskan bagaimana interoperabilitas antar sistem informasi
elektronik dapat diterapkan dengan menggunakan aplikasi berbasis layanan sebagai media
antarmuka aplikasi yang umumnya disebut Application Programming Interface (API) berbasis
teknologi Web (Webservice), serta bagaimana cara mengatur integrasi berbagai API Webservice
yang terhubung melalui suatu HUB dengan teknologi Government Service Bus (GSB) menjadi
sebuah layanan berbagi pakai data/informasi. Fungsi API Webservice dan GSB diwujudkan dalam
bentuk aplikasi dengan nama Manajemen Integrasi Informasi dan Pertukaran Data dengan
singkatan MANTRA. Selanjutnya

Rabu, 08 November 2017

tugas 2 softskill audit teknologi informasi

kunci persyaratan untuk mengorganisir program audit adalah dengan menentukan apa saja tipe tipe audit yang dibutuhkan yang mengidentifikasi apa yang harus atau yang perlu di audit. mengembangkan inventory yang berpotensi dari subjek audit, seperti memanfaatkan penguraian prosses bisnis, prosses management, perusahaan arsitektur, proyek pemerintah atau pendekatan lainnya yang dapat membantu mengidentifikasi unsur elemen dari sebuah organisasi. selengkapnya bisa cek disini https://drive.google.com/open?id=1FXwqQ1XBaOqSiX1joz59JOQOEjqWDpM4