Jumat, 01 Juni 2018

EMBEDDED QUESTION, CONDITIONAL SENTENCES, COMPARISONS

  A.    EMBEDDED QUESTIONS
Menggabungkan dua pertanyaan (Questions) atau pertanyaan dan pernyataan (statement, baik positif maupun negatif) menjadi satu. Pertanyaan yang “ditanamkan” (embedded) biasanya adalah pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya (Question words) yang biasanya adalah salah satu dari 6W 1 H: What, When, Where, Which, Who, Whose, dan How.

Embedded question dengan pertanyaan
Pertanyaan tempat ditanamkannya “embedded question” biasanya adalah Yes/No question (pertanyaan yang hanya perlu dijawab dengan “Yes” atau “No”:

Where do you live? Can you tell me?
Can you tell me where you live?
Where does she work? Do you know?
Do you know where she works?
What did they say? Do you remember?
Do you remember what they said?

Susunan “embedded question” nya berubah, verba bantu do/does/diddibuang dan verbanya berubah (work = works; say = said). Kalau embedded question nya mengandung salah satu dari am/is/are/was/were, maka am/is/are/was/were itu tidak lagi diletakkan di depan pronomina/nomina-nya, tetapi diletakkan di belakangnya:

What is your name? Can you tell me?
Can you tell me what your name is?
How is your mother? May I know?
May I know how your mother is?
Where were they last night? Do you know?
Do you know where they were last night?

Embedded question dengan pernyataan
Pernyataan (statement) ini bisa positif dan negatif. Kaidah-kaidah (rules) penggabungannya sama dengan A:

How did the Egyptians build the Sphinx? I wonder
I wonder how the Egyptians built the Sphinx
How long did it take the Chinese to complete the Great Wall? I’m not sure
I’m not sure how long it took the Chinese to complete the Great Wall
What is “bouillon”? I don’t know
I don’t know what “bouillon” is
Who is the inventor of the computer? I want to know
I want to know who the inventor of the computer is

Seperti terlihat pada contoh-contoh diatas, tak ada tanda tanya yang diletakkan di akhir kalimat yang sudah digabungkan. Kalimat-kalimat itu dimulai dengan pernyataan (I wonder, I don’t know, etc). Berbeda dengan kalimat-kalimat gabungan yang ada di A yang semuanya dimulai dengan pertanyaan.

  B.     CONDITIONAL TENSES
Bentuk kalimat bahasa Inggris untuk menyatakan pengandaian. Dalam bahasa Indonesia, kita sering mengucapkan kalimat yang mana tujuannya untuk mengandaikan sesuatu hal yang telah terjadi atau akan terjadi.

Terdapat tiga jenis (type) conditional sentences, yaitu sebagai berikut:
Type
Fungsi
Rumus Conditional Sentences
Type 1(Hypothetical Conditionals)

Mendeskripsikan situasi pengandaian yang mana situasinya hanya ada di imajinasi kita saja, tidak nyata. Klausa if ditemani oleh kalimat simple past.
§  If + S + were / verb 2 + O,
§  S + would + base verb + O.

Type 2
(Past Hypothetical Conditionals)
Mendeskripsikan situasi pengandaian di masa lalu dan tidak mungkin bisa terjadi karena sudah berlalu. Klausa if ditemani oleh kalimat past perfect.
§  If + S + had + past participle + O,
§  S + would + have + past participle + O.

Type 3
(Future Hyphothetical Conditionals)
Mendeskripsikan prediksi  tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Klausa if ditemani oleh kalimat simple present.
§  If + S + be /  verb 1 + O,
§  S + will / be going to + base form + O.

Berikut ini contoh kalimat conditional sentences type 1, 2, dan 3:
Tipe & Rumus
Contoh Kalimat
Type 1 (Hypothetical Conditionals)

§  If + S + were / verb 2 + O,
§  S + would + base verb + O.


§  If you were on an escape from police, you would get caught right away.
§  If Adam Levine proposed to me, I would go crazy
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi pengandaian yang tidak nyata dan hanyalah imajinasi saja.
Type 2(Past Hypothetical Conditionals)

§  If + S + had + past participle + O,
§  S + would + have + past participle + O.
§  If I had met you earlier, I would have chosen you as my lover.
§  If we had known that the product was fake, we would not have bought it.
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata yang telah terjadi di masa lalu dan tidak mungkin dapat diubah.
Type 3 (Future Hyphothetical Conditionals)

§  If + S + to be /  verb 1 + O,
§  S + will / to be going to + base form + O.
§  If we study hard, we will be successful to get into our dream universities.
§  If tomorrow does not rain, I am not going to use my car.
Kedua contoh di atas menggambarkan situasi nyata yang mungkin terjadi di masa depan (prediksi).

Future Conditional vs Hypothetical Conditional
Kedua jenis conditional sentences ini kadang sulit untuk dibedakan. Berikut hal yang perlu diingat untuk bisa membedakannya:
Future Conditional
Hypothetical Conditional
Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang mungkin terjadi dan prediksi atas apa yang terjadi akibat situasi tersebut di masa depan.
Contoh:
If the president candidates are both unqualified in the next election, I am not going to use my vote. Kejadian tersebut mungkin terjadi di masa depan melihat situasi politik negara saat ini.
Jenis ini membicarakan mengenai situasi yang tidak mungkin terjadi, dimana situasi tersebut sulit untuk terjadi atau tidak mungkin akan terjadi.
Contoh:
If  I won the lottery, I would not work anymore.
Kejadian tersebut sulit untuk terjadi karena kemungkinannya sangat kecil.

Susunan Conditional Sentence
Kalimat pengandaian mempunyai ciri-ciri penyusunan, yaitu sebagai berikut:
Perbedaan susunan klausa tidak mengubah arti kalimat.


§  If you were a singer, I would come to your concert.
§  I would come to your concert if you were a singer.
Kedua kalimat tersebut mempunyai arti yang sama.
Apabila klausa if berada sebelum klausa lainnya, tanda koma (,) harus digunakan. Sebaliknya apabila klausa if adalah klausa kedua, tanda kom (,) tidak perlu ada.
§  If you had come to my party, you would have got a doorprize.
§  You would have got a doorprize if you had come to my party.

  C.    COMPARISONS
Degrees of comparison memiliki tiga tingkatan, yaitu positif (tingkat biasa), komparatif (tingkat lebih/perbandingan), dan superlative (tingkat paling).
                                               
Example :
Positive           : No other drink is as nutrious as milk
Comparative : No other drink is more nutrious than milk
Superlative    : Milk is the most nutrious drink

Berikut ini merupakan tipe perubahan bentuk kalimat dengan menggunakan degrees of comparison:

Tipe I: Tingkat perbandingan dua orang dan benda
Positive         :  Subject + Verb + As + Positive Adjective + As + Object
Comparative:  Subject + Verb + Not + Comparative Adjective + Than + Object

For example :
Positive          : Rani is as beautiful as Heni
Comparative : Rani is not more beautiful than Heni

Tipe II : Tingkat Perbandingan Tipe Negative
Positive : Subject + Verb + Not + So + Positive Adjective + As + Object

For example :
Sinta is not so attractive as Santi
Money is not so useful as knowledge

Tipe III : Tingkat Perbandingan Dua Orang atau Lebih
Positive           :  No other + Subject + Verb + So + Positive Adjective + As + Object
Comparative :  Subject + Verb + Comparative Adjective + Than Any Other + Object
Superlative    :  Subject + Verb + The + Superlative Adjective + All + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          : No other girl is so beautiful as Dian
Comparative : Dian is more beautiful than any other girl
Superlative   : Dian is the most beautiful of all girls

Tipe IV : Tingkat Perbandingan Dua (atau Lebih) Orang atau Benda
Positive         :  Very few + Subject + Verb + As + Positive Adjective + As + Object
Comparative: Subject + Verb + Comparative Adjective + Than Most Other + Object
Superlative  : Subject + Verb + One of + The + Superlative Adjective + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          :  Very few countries in the world are as rich as Amerika
Comparative :  Amerika is richer than most other countries in the world
Superlative   :  Amerika is one of the richest countries in the world

Tipe V : Tingkat Perbandingan Dua (atau Lebih) Orang atau Benda
Positive          : Some + Plural Noun (Subject) + Verb + At Least + As + Positive Adjective +  As + Object
Comparative : Subject + Verb + Not + Comparative Adjective + Than Some Other + Plural Noun (Object)
Superlative   : Subject + Verb + Not + The + Superlative Adjective + of All + Plural Noun (Object)

Example :
Positive          :   Some Indonesians are at least as great as Soekarno
Comparative :  Soekarno is not greater than some other Indonesians
Superlative   :  Soekarno is not greatest of all Indonesians

Refensi :

Riggenbach H. & Samuda V. (2000). Grammar Dimensions 2: Form, Meaning, and Use. Boston: Heinle & Heinle
Hotben D. Lingga. Advanced English Grammar for TOEFL Preparation. Niaga Swadaya.
Mara Santoni. 2015. Infinitives Grammar. Ourboox Unique.